Video dan Info

Video dan Info

Ini ada video iklan lucu, sebuah iklan asuransi yang menggugah hati dan pikiran kita untuk tetap waspada terhadap suatu hal yang tidak kita duga. Sesuatu yang tampak baik-baik bisa jadi tidak baik.

Iklan asuransi ini menceritakan bagaimana seorang fotografer mempersiapkan secara matang segala kondisi.
Iklan ini menceritakan sang fotografer siap bukan hanya kamera saja ketika mengambil foto hiu, tapi juga mempersiapkan senjata / senapan penembak hiu. Memang dia bisa ngusir ikan hiu yang nyerang dia, tapi bahaya lainnya tidak dia duga datang menimpa.

Iklan ini mengajarkan kita siaga terhadap bahaya. Ibarat sedia payung sebelum hujan. Seperti kita tau, gempa demi gempa harus menyadarkan manusia akan pentingnya manusia mempersiapkan diri untuk hadapi musibah. Melalui asuransilah, salah satu cara untuk meringankan beban kita. Tapi tetap saja bergantung sama TUHAN adalah yg terutama.

Ini dia video youtube iklan jenaka : Fotografer vs Hiu

Jeng Kellin “Asuransi”

5 Kecerdasan finansial yang perlu kita miliki.

Menurut Pak Tung Desem Waringin, kita harus memiliki 5 kecerdasan finansial, yaitu:

1) Kecerdasan mencari
2) Kecerdsan melindungi
3) Kecerdasan mengatur
4) Kecerdasan mengungkit
5) Kecerdasan mencari informasi

Di sini saya akan menjelaskan apa yang disebut kecerdasan melindungi. Saya akan memberikan ilustrasi dengan cerita. Misalnya Pak Badu yang mempunyai sebuah bisnis. Dari bisnisnya ini Pak Badu bisa menyisihkan hasil keuntungannya sebesar Rp 1 juta. Sekarang Pak Badu di rekeningnya sudah mempunyai simpanan Rp 100 juta.

Namun malang tak dapat ditolak, tiba-tiba Pak Badu jatuh sakit dan dokter menyatakan Pak Badu terkena penyakit jantung dan harus segera dioperasi bypass. Karena kesembuhan adalah prioritas Pak Badu, maka Pak Badu mengikuti anjuran dokternya untuk segera dioperasi bypass di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita meskipun perlu biaya yang besar.

Setelah menjalani masa-masa kritis, Pak Badu pun sembuh dari penyakitnya setelah menjalani operasi bypass. Berapa biaya yang telah dihabiskan selama menjalani pengobatan di atas? Pak Badu menghabiskan kurang lebih Rp 120 juta. Dari mana diperoleh uang sebanyak itu? Masih beruntung Pak Badu rajin menyisihkan sebagian keuntungan usahanya di tabungan, sehingga tabungan tsb bisa menyelamatkan nyawanya dengan ditambah dari pemberian sanak familinya.

Ada yang salah dari cerita di atas? Nampaknya tidak ada yang salah, karena salah satu manfaat tabungan adalah untuk keperluan mendadak seperti pengobatan yang dilakukan Pak Badu. Meskipun tabungannya habis toh bisa dicari kembali bukan?

Yang paling tepat adalah Pak Badu kurang cerdas dalam melindungi keuangannya. Seandainya Pak Badu jauh hari melindungi diri dan keuangannya dengan asuransi, tentu tabungannya tidak akan terkuras habis hanya gara-gara membiayai pengobatan.

Yang paling sempurna adalah bila Pak Badu menympan tabungannya di Unit Link. Selain kita bisa menabung layaknya menyimpan uang di Bank, juga kita dapat manfaatnya dengan mendapat proteksi asuransi.

Apa itu Unit Link?
Unit link adalah produk asuransi yang menggabungkan layanan asuransi dan investasi sekaligus. Dengan menjadi nasabah produk unit link, seseorang bisa mendapatkan manfaat ganda yaitu perlindungan asuransi dan investasi. Produk asuransi yang ditawarkan bisa berbentuk asuransi kesehatan atau asuransi jiwa, tetapi biasanya dipasarkan dalam kemasan yang lebih menarik bagi masyarakat: misalnya tabungan masa depan atau asuransi pendidikan.

Prudential tingkatkan kualitas agen

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meningkatkan kualitas tenaga pemasarannya dengan menggelar seminar yang dihadiri 9.000 agen dari seluruh Indonesia. Acara bertema Marching Forward for a Brighter Future itu yang digelar selama tiga hari di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta dihadiri agen dari Surabaya, Pontianak, Palangkaraya, Lampung, Bandung, serta Jakarta, dan sekitarnya. “Pelatihan dan seminar kepada tenaga pemasaran kami untuk memperluas pengetahuan dan wawasan mereka dalam berkarir sebagai tenaga pemasaran yang sukses,” kata Presdir Prudential Indonesia Kevin Holmgren. Dia mengatakan kondisi pasar saat ini dengan penetrasi asuransi yang masih rendah menunjukkan potensi pasar masih sangat luar. Masyarakat membutuhkan perencanaan keuangan jangka panjang yang dilengkapi perlindungan asuransi jiwa, membuat peningkatan kualitas tenaga pemasaran mutlak dilakukan. “Kami sengaja mengundang embicara ternama dari Amerika Serikat, Selandia Baru, China, Thailand, Malaysia serta dari Indona termasuk dari Prudential Indonesia untuk membagi pengalaman, pengetahuan dan motivasi kepada tenaga pemasaran sebagai ujung tombak perusahaan,” ujar Wakil Presiden Direktur & Chief Agency Officer Prudential Indonesia Rinaldi Mudahar. Hingga Juni 2008, Prudential memiliki lebih dari 21 juta nasabah di seluruh dunia dan mengelola dana lebih dari US$510 miliar. Prudential engoperasikan bisnis asuransi jiwa di 12 negara Asia yaitu Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Total penjualan Prudential Corporation Asia (PCA) semester I/2008 berdasarkan Annualized Premium Equivalent (APE) mencapai US$1,4 miliar. Di Indonesia, Prudential merupakan pemimpin pasar ut-linked. Pada 2008, perseroan mencatat total pendapatan premi hingga 30 September lebih dari Rp5,38 triliun atau meningkat 52% dibandingkan 2007. Cabang syariah Prudential Indonesia yang diluncurkan September 2007 menghasilkan total pendapatan premi sebesar Rp410 miliar dalam waktu tiga bulan hingga Desember 2007. Di 2008, cabang syariah Prudential Indonesia telah menghasilkan total premi Rp669,5 miliar.

disadur dari : bisnis.com

Tinggalkan komentar